Saturday, September 4, 2010

Mobile blogging

Well, how cool mobile blogging is?? its allow to keep up to dateg, keep you to stay in touch. And all you could get while you are mobile. Pretty cool itsn? When all you need just a mobile phone with an internet access. oh yeah, it is cool.

Sunday, February 21, 2010

berbayang-bayang

Selalu ada monster di balik tembok kamarku, bersembunyi dalam bayang-bayang penglihatan. Menggoda dengan bisikan yang disengaja terlalu pelan. Seakan tak ada bisik-bisik yang terjadi dibalik tembok itu.. atau didalam tembok. Seolah tembok itulah yang berbisik dengan cara temboknya, tanpa suara, hanya maksud dan bunyi gemeretak pelan yang entahlah mungkin berasal dari kesunyian.

Selalu ada monster di bawah tempat tidurku, menggugah tanyaku kala berbaring di malam-malam. "kenapa kau lupakan aku tadi siang? Selalu saja begitu." begitu dikatakannya melalui sorot mata dari balik kepalaku. "baiklah malam ini akan kubalas ketakacuhanmu, aku akan merangkak dari bayang-bayang, keluar dari bawah sadarmu, mewujud di mimpimu, hingga terasa bagai realita pahit yang jelas kan susah kau lupa! malam ini..malam ini" sekali lagi matanya membisiku. Ingin kutengok kebelakang untuk sekedar memberi sapa, namun kuurungkan. Matanya dibelakang kepalaku, menempel.

Selalu ada monster didapur. Hanya saja zombie2 itu keluarnya di malam hari. Sehingga siangnya tikus-tikuslah yang berkuasa. Siang berisik, pun malamnya. Hanya saja aku masih berani menghardik di siang hari, namun malamnya tidak ada tikus yang berani muncul lagi. Bersembunyi dilubang hidungku yang malu-malu pada tatapan mataku sendiri. Malam ini biarlah yang menjadi raja berpesta menikmati sia-sia.

Selalu ada monster disekolahku. Perempuan yang tanpa malu mengintai kamar mandi anak lelaki. Siswa yang mencintai meja dan kursinya di kelas. Tak pernah terlihat, tapi ada dalam bisik-bisik ngeri siswa yang berlalu lalang melewati mereka namun tak pernah memperhatikan.

Sunday, February 7, 2010

Tanjung Harapan
















"Kan kuingat selalu!".
Adalah janji segumpal darah yang menjerit pada sepi. Mengenangkan detaknya yang bertalu-talu pada detik-detik yang telah lalu. "Tak ada detak yang lebih bergenderang dari waktu itu.", pikirnya. Karena rasa itulah yang dijanjikan oleh setengah hari bersama dua kawannya yang berulang...

...Di halte bus, suatu pagi. Dua bus berlalu, meninggalkan deru yang menggetarkan hati, mencobai tanggul yang merasa tinggi. Jarum pendek tampak menekuni tepian, bolak-balik dua kali. Hingga!! Melati menguarkan harapan yang dititipkan kepada ojekku.

Melaju di hari minggu ke kantor di tengah panas. PS : sholat dulu yuk.
 

© 2009semanis madu | by TNB