Sunday, February 7, 2010

Tanjung Harapan
















"Kan kuingat selalu!".
Adalah janji segumpal darah yang menjerit pada sepi. Mengenangkan detaknya yang bertalu-talu pada detik-detik yang telah lalu. "Tak ada detak yang lebih bergenderang dari waktu itu.", pikirnya. Karena rasa itulah yang dijanjikan oleh setengah hari bersama dua kawannya yang berulang...

...Di halte bus, suatu pagi. Dua bus berlalu, meninggalkan deru yang menggetarkan hati, mencobai tanggul yang merasa tinggi. Jarum pendek tampak menekuni tepian, bolak-balik dua kali. Hingga!! Melati menguarkan harapan yang dititipkan kepada ojekku.

Melaju di hari minggu ke kantor di tengah panas. PS : sholat dulu yuk.

0 comments:

 

© 2009semanis madu | by TNB