Monday, April 21, 2008

Tiba-tiba tiba

Dearest, Girl with Her always Him

Mungkin tak kau kira ku kan kembali lagi padamu. Menuang rindu pada cangkir-cangkir laparmu, kosong melompong kayak matamu itu. Biji hitam nan menarik. Tarik ulur waktu itu,menyelami rasa-resa-risu. Suka-puti-kaus. Setiakah kulitmu padanya? Juga air dingin yang membeku, pun waktu. Kerna detik tak lagi berdetak di ruangan pengap. Persilakan dudukumohon. Kerna penat bertualang membutuhkan labuhan. Tatapan juga senyuman. Tempat pulang kembali. Sayu-sejuk-perdu. Membangunkan kenangan lalu. Menjadi lebih berharga. Saat semua berlalu.

Begitu mahal adalah sungginganmu, yang walaupun begitu semampuku kupertukarkan. Maaf bila begitu lama. Samudra itu berombak kawan. Beribu jumlahnya. Belum bila buih ikut kau cacah pula. Namun singkirkan itu dulu,semuanya. Nikmati saja isi cangkirmu, dan terus tatap aku dengan tajam sorotan hitam. Tunjuki diri ini arti reuni. Sehingga bisa kusyukuri apa yang kembali.

Dearest, Girl with Her always Him, always..forever..



0 comments:

 

© 2009semanis madu | by TNB